Quantcast
Channel: h2so4 – Bisakimia
Viewing all 12 articles
Browse latest View live

Daftar Basa Kuat dan Asam Kuat

$
0
0
asam basa kuat
sumber : factmonster.com

Dalam masalah asam basa kimia yang telah dijelaskan pada artikel asam basa kimia , kita akan mengenal beberapa jenis penggolongan asam dan  basa menurut beberapa definisi. Sedangkan untuk perhitungan asam dan basa dalam kimia bisa dilihat pada artikel perhitungan asam basa

Asam dan Basa memiliki tingkat kekuatan yang berbeda beda. tingkat keasaaman dapat diukur dengan pH. secara umum pH memiliki range dari 1 – 14. semakin rendah pH maka asam akan semakin kuat dan semakin tinggi pH maka tingkat keasaman akan semakin rendah(semakin basa). pH bisa diukur menggunakan Indikator asam basa seperti yang dijelaskan pada artikel indikator asam basa. Sehingga dalam asam dan basa kita akan mengenal mengenai asam kuat dan basa kuat.

asam dan mana sajakah yang termasuk dalam golongan kuat dan mana yang termasuk dalam golongan lemah? mari kita simak.

Asam Kuat:

1. Asam klorida (HCl)
2. Asam nitrat (HNO3)
3. Asam sulfat (H2SO4)
4. Asam bromida (HBr)
5. Asam iodida (HI)
6. Asam klorat (HClO3)
7. Asam perklorat (HClO4)
Untuk manfaat dan aplikasi asam asam kuat silahkan liat artikel ini
Sedangkan Untuk Basa Kuat berlanjut ke halaman 2


Reaksi Asam Sulfat dengan Gula

$
0
0

Menurut wikipedia, Gula adalah satu istilah bagi sekelas kristal karbohidrat yang boleh dimakan, terutama sukrosa, laktosa, dan fruktosa dicirikan oleh suatu rasa manis. Di dalam makanan, gula kebanyakan dirujuk hampir-hampir ekslusif merujuk kepada sukrosa, yang utamanya datang dari Gula tebu dan gula bit. Gula lain digunakan di dalam industri penyediaan makanan, tetapi ia biasanya diketahui oleh nama-nama yang lebih spesifik nama-nama glukosa, fruktosa atau gula buah, air gula jagung fruktosa tinggi, dll.

Tapi apakah kalian pernah melakukan percobaan dengan gula?

Kristal Gula
Kristal Gula.
Sumber Gambar : Wikipedia

Salah satu percobaan kimia paling spektakuler adalah salah satu yang paling sederhana. Percobaan ini bertujuan membuat gula (sukrosa) menjadi dehidrasi dengan asam sulfat. Pada dasarnya, semua yang kita lakukan untuk melakukan percobaan ini yaitu dengan menempatkan gula biasa dalam sebuah gelas kaca yang berisi asam sulfat pekat kemudian aduk (Kita dapat membasahi gula dengan sedikit air sebelum menambahkan asam sulfat). Asam sulfat menghilangkan air dari gula dalam reaksi eksoterm, melepaskan panas, uap, dan gas sulfur oksida. Selain bau belerang, reaksi ini juga berbau seperti karamel. Gula putih berubah menjadi arang hitam yang mendorong dirinya keluar dari gelas.

Yang Terjadi :
Gula adalah karbohidrat, jadi ketika kita menghilangkan air dari molekulnya, pada dasarnya yang tertinggal adalah elemen karbon. Reaksi dehidrasi ini adalah jenis reaksi eliminasi.

C12H22O11 (gula) + H2SO4 (asam sulfat) → 12 C (karbon) + 11 H2O (air) + campuran air dan asam

Meskipun gula mengalami dehidrasi, air tidak hilang dalam reaksi. Beberapa tetap sebagai cairan dalam asam. Karena reaksi adalah eksoterm, banyak air yang menjadi uap. (Untuk reaksi eksoterm dan endoterm bisa dilihat disini)

Tindakan Pengamanan
Jika kitamelakukan demonstrasi ini, gunakan tindakan pencegahan keselamatan yang tepat. Setiap kali kita berurusan dengan asam sulfat pekat, Anda harus mengenakan sarung tangan, pelindung mata, dan jas lab. Pertimbangkan kerugian belas kimia yang dipakai, karena membersihkan gula yang dibakar dan karbon dari gelas kimia itu bukanlah tugas yang mudah. Lebih baik untuk melakukan percobaan ini dalam lemari asam.

Sumber :

– chemistry.about.com

– wikipedia.com


Laporan Praktikum Esterifikasi Sintesis Ester Via Asetat Anhidrat

$
0
0

Tujuan

Mempelajari Sintesis Ester Via Asetat Anhidrat

 

Teori Dasar

Asam Karboksilat dan alkohol dapat bereaksi dengan adanya katalis asam untuk membentuk ester dan air seperti pada reaksi :
sintesis ester

Reaksinya dinamakan esterifikasi Fischer sebagai penghormatan atas penemunya. Ester dari asam asetat dapat disiapkan dengan cara yang lebih efisien menggunakan asetat amhidrat (daripada asam asetat) sebagai reaktan non-alkohol. Seperti esterifikasi fischer, reaksi ini dikatalis oleh asam, tapi tak seperti esterifikasi fischer. ini sangat cepat dan irreversibel

Alat dan Bahan

  • 3 mL anhidrida asetat
  • 2 mL propanol
  • 6 tetes H2SO4 pekat
  • Bak Es
  • Air Panas 70C
  • 6 mL NaHCO3 Jenuh
  • Larutan NacCl Jenuh
  • Larutan NaCl 1/2 Jenuh

 

Cara Kerja

cara kerja sintesis ester

 

Pengamatan

Pada langkah 1 campuran bening

pada langkah 2 terbentuk dua lapisan

pada langkah 6 terbentuk dua lapisan

pada langkah 7 terbentuk 2 lapisan

 

Pengolahan Data

Asetat anhidrat

ρ=m/v = 1,082 gr/mL x 3 mL = 3,246 gr

mol = m/Mr =(3,246 gr)/(102 gr/mol)= 0,0318 mol

 

Propanol

ρ=m/v =m0,8034 gr/mL x 2 mL = 1,6068 gr

mol = m/mR = (1,6068 gr)/(90 gr/mol) = 0,02678 mol

 

sintesis ester

Ester

mol = 0,268 mol

massa = mol x Mr = 0,0268 mol x 102 gr/mol = 2,7336 gr

massa percobaan = 1,18 gr

 

% kesalahan relatif = |(2,7336 – 1,18)/2,7336| x 100% = 56,83%

% Yield = (1,18 gr / 2,7336 gr) x 100% = 43,17 %

 

Pembahasan

Ester adalah senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian atom H pada gugus hidroksil dengan suatu gugus organik. Ester dapat diubah menjadi bermacam senyawa lain. Ester biasa dijumpai di alam, selain itu ester juga digunakan untuk polimer sintetik yang paling sering, ester digunakan sebagai wewangian dan pemberi citarasa buah sintetik

Ester bisa dibuat dari anhidrida asam, asam karboksilat atau halida asam. Pada percobaan ini yang dipakai ialah asetat anhidrid yang merupakan anhidrida asam dan direaksikan dengan alkohol. Anhidrida asam lebih reaktif daripada asam karboksilat dan dapat digunakan untuk mensistesis keton, ester atau amida. Anhidrida asam bereaksi dengan nukleofil. Reaksi Umumnya:

reaksi nukleofil

Anhidrida asam direaksikan dengan dengan alkohol atau fenol ditambah dengan katalis asam maka akan menghasilkan ester

Pada percobaan ini akan disintesis ester dari asetat dari asetat anhidrat yang direaksikan dengan propanol. asetat anhidrat dan propanol ialah bahan baku untuk reaksi ini lalu ditambah H2SO4 yang berfungsi sebagai katalis asam. Pengerjaan ini dilakukan di bak es karena reaksinya eksoterm. Maka ditempatkan di tempat yang dingin, kemudian dipanaskan pada 70C untuk reaksinya dan ditambah NaCl 1/2 jenuh, garam dapat memecah emulsi. Jika menggunakan air saja akan sulit terbentuk lapisan. Lapisan ester dibuang. Ditambahkan lagi NaHCO3. Basa akan menetralkan dengan asam dan menghilangkan asam asetat. Lapisan ester diambil lagi dan ditambahkan lagi NaCl jenuh untuk menghilangkan air dilapisan ester. Kemudian didapat ester reaksinya:

sintesis ester

 

dari hasil yang diperoleh dan kesalahan relatif maka dapat diketahui bahwa ada beberapa kesalahan acak yang mungkin terjadi ketika percobaan berlangsung, mulai dari penyiapan reagen yang tak cocok atau pemisahan 2 fas yang tak sempurna. selain itu pengocokan yang tidak bagus juga menyebabkan kesalahan yang terjadi

 

Kesimpulan

  • Massa ester yang didapat 1,18gr
  • % Kesalahan Relatif sebesar 56,83 %
  • % Yield sebesar 43,17 %
  • Esterifikasi dapat dilakukan dengan mereaksikan anhidrida asetat dan alkohol dengan bantuan katalis asam

 

Daftar Pustaka

  • Fessenden & Fessenden. 1982. Kimia Organik jilid 1. Jakarta: Erlangga
  • Riswiyanto. 2009. Kimia Organik. Jakarta : Erlangga
  • Tim KBI Organik. 2011. Praktikum Sintesis Organik. Depok: Departemen Kimia FMIPA UI

 

 


Laporan Praktikum Pembuatan Praktikum asam Pikrat

$
0
0

Tujuan

Membuat asam pikrat dengan reaksi substitusi elektrofilik Aromatik

 

Teori Dasar

Reaksi substitusi elektrofilik terjadi pada senyawa aromatis, tidak hanya pada senyawa monosiklik seperti benzena tetapi juga pada senyawa aromatis polisiklik seperti naftalena dan senyawa heterosi atomis seperti furan, pirol, dan tiofena. Reaksi substitusi elektrofilik diakibatkan oleh ion positif. Hal ini dapat terjadi karena penjelasan ini. Elektron yang terdelokalisasi ter-exposed di bagian atas dan bawah dari bidang planar molekul karbon berada.

sintesis asam pikrat

 

Alat dan Bahan

  • Labu bulat
  • Kondensor
  • Corong buchner
  • Penangas air
  • Fenol
  • Asam sulfat pekat
  • Asam nitrat pekat

 

Cara Kerja

  1. Siapkan labu bulat, masukkan fenol 7,5 gr. tambahka asam sulfat pekat 20 mL (hati hati dengan fenol, lihat disini), kocok, panaskan campuran dalam penangas hingga mendidih 0,5 – 1 jam, amati perubahan campuran menjadi jernih yaitu terbentuknya asam fenol sulfonat.
  2. Dinginkan dengan ice bath,  tambahkan asam nitrat 22 mL. Kocok 1-2 menit. Terbentuk gas kemerahan
  3. Panaskan kembali dalam penangas 2 jam
  4. Tambah air 50 mL, dinginkan dengan ice bath , saring dan cuci dengan air
  5. Pindahkan kristal. Lakukan rekristalisasi dengan air:etanol (2:1), dinginkan kembali
  6. Hitung massa

 

Data Pengamatan

Fenol + H2SO4 +pemanasan –> Larutan jenuh

Campuran +HNO3 –> timbul gas merah

Dipanaskan kembali –> larutan coklat dan berbusa

Endapan = 7,92 gr – 0,95 gr = 6,97 gr

 

Perhitungan

HNO3      +       H2SO4      ——–> HSO4-     +     NO2-    +    H2O

M :161,16 mol        182,1 mol                    –                       –                    –

R : 161,16 mol        161,16 mol          161,16 mol   161,16 mol    161,16 mol

S ;         –                     20,94 mol              161,16 mol  161,16 mol   161,16 mol

 

didapat dari :

M= (% x 10 x ρ ) / Mr

M HNO3 = 65 x 10 x 141 / 63 = 14,65  mol/mL

M H2SO4 = 97 x 10 x 1,84 / 98 = 18,21 mol/mL

 

mol HNO3 = M x V =  14,65 x 11 =161,16 mol

mol H2SO4 = M x V = 18,21 x 10 = 182,1 mol

 

sintesis asam pikrat

massa teoritis = 0,04 mol x 229 gr/mol = 9,16 gr

% kesalahan relatif = |(6,79 – 9,16)/9,16| x 100% = 25,87%

% Yield = |6,79/9,16| x 100% = 74,13%

 

Pembahasan

Pada praktikum ini. Dilakukan percobaan yang bertujuan mensintesis asam pikrat dengan reaksi substitusi elektrofilik aromatik. Reaksi yang terjadi merupakan nitrasi, nitrasi merupakan suatu reaksi substitusi elektrofilik dimana terjadi reaksi substitusi atom H pada benzen oleh gugus nitro

Hal yang dilakukan pada praktikum ini ialah fenol disiapkan sebanyak 3,75 gr. lalu dicampurkan dengan H2SO4 pekat. Pekerjaan ini harus dilakukan di lemari asam. Fungsi H2SO4 pekat. Pekerjaan ini harus dilakukan di lemari asam. Fungsi HNO3 pekat ini ialah sebagai katalis  dan dipanaskan. Kemudian diberi HNO3 pekat, akan timbul gas kemerahan, reaksinya:

HNO3 + H2SO4 –> HSO4- + NO2+ +H2O

Gas yang terbentuk tersebut ialah NO2+. gas tersebut dihilangkan dengan pengocokkan sampai tidak timbul gas lagi. Fungsi penambahan HNO3 untuk penghasil NO2+ yang dipakai untuk reaksi nitrasi. Kemudian di refluks selama 2 jam. Pemanasan ini dimaksudkan untuk mempercepat reaksi nitrasi, reaksinya :

sintesis asam pikrat

Menurut mekanismenya, gugus NO2 yang masuk ke dalam fenol berada pada posisi orto dan para. Karena gugus OH pada fenol merupakan penunjuk orto dan para sehingga asam pikrat memiliki NO2 pada posisi orto dan para.

          Asam Pikrat yang didapat berwarna coklat, seharusnya yang didapat berwarna kuning. Hal ini kemungkinan terjadi karena pada pemanasan pertama, suhu terlalu tinggi sehingga reaksinya menjadi tak berjalan seperti seharusnya. Selain itu % kesalahan relatif yang didapat menunjukkan kesalahan dari prosedur

Kesimpulan

  • massa asam pikrat percobaan : 6,97 gr
  • % kesalahan relatif : 25,87 %
  • Reaksi nitrasi merupakan reaksi substitusi elektrofilik

 

Daftar Pustaka

  • Tim KBI Organik. 2011. Diktat Praktikum Sintesis Organik. Depok : Dept. Kimia FMIPA UI
  • Fessenden & Fessenden. 1982. Kimia Organik ed.3. Jakarta : Erlangga
  • Sykes. Peter. 1989. Penuntun Mekanisme Reaksi Kimia Organik. Jakarta : Gramedia

Mempelajari Pereaksi Pembatas dengan mudah

$
0
0

hai, kali ini saya akan menjelaskan tentang pereaksi pembatas dalam pelajaran kimia. Mempelajari pereaksi pembatas mudah dipahami dan sangat berguna untuk ke depannya yang akan ambil jurusan kimia nantinya. Silahkan simak penjelasan di bawah: Di dalam suatu reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yang ditambahkan tidak selalu sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini menyebabkan ada zat pereaksi yang akan habis bereaksi lebih dahulu. Pereaksi demikian disebut pereaksi pembatas. Contoh: 1. Satu mol larutan natrium hidroksida (NaOH) direaksikan dengan 1 mol larutan asam sulfat (H2SO4) sesuai reaksi: 2 NaOH(aq) + H2SO4(aq) –> Na2SO4(aq) + 2 H2O(l) Tentukan: a. pereaksi pembatas b. pereaksi yang sisa c. mol Na2SO4 dan mol H2O yang dihasilkan a. Mol masing-masing zat dibagi koefisien, kemudian pilih hasil bagi yang kecil sebagai pereaksi pembatas mol NaOH/koefisien NaOH =1/2 mol = 0,5 mol mol H2SO4/koefisien H2SO4 =1/1 mol = 1 mol Karena hasil bagi NaOH < H2SO4, maka NaOH adalah pereaksi pembatas, sehingga NaOH akan habis bereaksi lebih dahulu.

b. pereaksi yang sisa adalah H2SO4 c. mol Na2SO4 yang dihasilkan = 0,5 mol mol H2O yang dihasilkan = 1 mol 2. 100 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M sesuai reaksi: Ca(OH)2(aq) + 2 HCl(aq) → CaCl2(aq) + 2 H2O(l) Tentukan pereaksi pembatas! Jawab: mol Ca(OH)2 = M × V = 0,1 mol/liter × 0,1 liter = 0,01 mol \frac{mol\: CaOH_{2}}{koefisien\: CaOH_{2}} = 0,01 mol / 1 = 0,01 mol \frac{mol\: HCl}{koefisien\: HCl} = 0,01 mol / 2 = 0,005 mol Karena hasil bagi mol mula-mula dengan koefisien pada HCl lebih kecil daripada Ca(OH)2, maka HCl merupakan pereaksi pembatas (habis bereaksi lebih dahulu).

Jadi, pereaksi pembatas adalah larutan HCl.

Sekian dari saya semoga bermanfaat :D

mohon kritik dan saran untuk membangun lebih baik lagi, jika ada pertanyaan ajukan saja.

*tunggu posting dari saya yang lainnya, ikuti ya thankyou :)

please visit: http://houseof-watch.blogspot.com/


Cara Membuat Flash Paper Si Tukang Hipnotis

$
0
0

Flash Paper Yang Sedang Digunakan Penghinotis

Flash paper (kertas yang memiliki kecepatan rambat api sangat cepat) sering digunakan oleh para penghipnotis untuk media menidurkan target (suyet).

Cara membuat flash paper sangatlah mudah, bahannya tidak sulit untuk dicari dan yang paling terpenting tidak memerlukan izin dari pihak berwajib untuk membeli/ mendapatkannya.
Tapi, tetap memerlukan kehati-hatian dalam proses pembuatannya,, karena menggunakan zat asam kuat.

Bahan-bahan yang diperlukan :
1. Baking soda. (Digunakan untuk menetralisir kandungan asam pada komponen zat utama).
Baking Soda
2. Asam Sulfat (H2SO4).
Asam Sulfat
3. Asam Nitrat (HNO3).
Asam Nitrat
4. Sarung tangan.
Sarung tangan
5. Gelas Beker.
Gelas Beker
6. Batang pengaduk.
Batang pengaduk

Prosedur pembuatan :
1. Masukkan baking soda ke wadah.

2. Masukkan cairan pekat asam sulfat dan asam nitrat dengan perbandingan 22ml:30ml.

3. Potong kecil-kecil kertas tissue (ukuran disesuaikan sesuai selera. hehehe)

4. Masukkan cairan asam pekat yang sudah dicampur baking soda tadi ke cawan petri.

5. Masukkan kertas tissue tadi ke dalam cairan asam.

6. Keringkan dengan cara diangin-angin

7. Simpan di tempat tertutup (kedap udara) jika tidak dipakai.

Sekian.

Sumber gambar :
http://www.wikihow.com
http://www.bahankue.info
http://1.bp.blogspot.com
indonetwork.co.id
http://2.bp.blogspot.com
http://alatlabmiconos.co.id
https://wanibesak.files.wordpress.com
http://distributorsarungtangan.com

Salam kimia,
Nandi Nur Sandi.


Daftar Basa Kuat dan Asam Kuat

$
0
0
asam basa kuat
sumber : factmonster.com

Dalam masalah asam basa kimia yang telah dijelaskan pada artikel asam basa kimia , kita akan mengenal beberapa jenis penggolongan asam dan  basa menurut beberapa definisi. Sedangkan untuk perhitungan asam dan basa dalam kimia bisa dilihat pada artikel perhitungan asam basa

Asam dan Basa memiliki tingkat kekuatan yang berbeda beda. tingkat keasaaman dapat diukur dengan pH. secara umum pH memiliki range dari 1 – 14. semakin rendah pH maka asam akan semakin kuat dan semakin tinggi pH maka tingkat keasaman akan semakin rendah(semakin basa). pH bisa diukur menggunakan Indikator asam basa seperti yang dijelaskan pada artikel indikator asam basa. Sehingga dalam asam dan basa kita akan mengenal mengenai asam kuat dan basa kuat.

asam dan mana sajakah yang termasuk dalam golongan kuat dan mana yang termasuk dalam golongan lemah? mari kita simak.

Asam Kuat:

1. Asam klorida (HCl)
2. Asam nitrat (HNO3)
3. Asam sulfat (H2SO4)
4. Asam bromida (HBr)
5. Asam iodida (HI)
6. Asam klorat (HClO3)
7. Asam perklorat (HClO4)
Untuk manfaat dan aplikasi asam asam kuat silahkan liat artikel ini
Sedangkan Untuk Basa Kuat berlanjut ke halaman 2

Reaksi Asam Sulfat dengan Gula

$
0
0

Menurut wikipedia, Gula adalah satu istilah bagi sekelas kristal karbohidrat yang boleh dimakan, terutama sukrosa, laktosa, dan fruktosa dicirikan oleh suatu rasa manis. Di dalam makanan, gula kebanyakan dirujuk hampir-hampir ekslusif merujuk kepada sukrosa, yang utamanya datang dari Gula tebu dan gula bit. Gula lain digunakan di dalam industri penyediaan makanan, tetapi ia biasanya diketahui oleh nama-nama yang lebih spesifik nama-nama glukosa, fruktosa atau gula buah, air gula jagung fruktosa tinggi, dll.

Tapi apakah kalian pernah melakukan percobaan dengan gula?

Kristal Gula
Kristal Gula.
Sumber Gambar : Wikipedia

Salah satu percobaan kimia paling spektakuler adalah salah satu yang paling sederhana. Percobaan ini bertujuan membuat gula (sukrosa) menjadi dehidrasi dengan asam sulfat. Pada dasarnya, semua yang kita lakukan untuk melakukan percobaan ini yaitu dengan menempatkan gula biasa dalam sebuah gelas kaca yang berisi asam sulfat pekat kemudian aduk (Kita dapat membasahi gula dengan sedikit air sebelum menambahkan asam sulfat). Asam sulfat menghilangkan air dari gula dalam reaksi eksoterm, melepaskan panas, uap, dan gas sulfur oksida. Selain bau belerang, reaksi ini juga berbau seperti karamel. Gula putih berubah menjadi arang hitam yang mendorong dirinya keluar dari gelas.

Yang Terjadi :
Gula adalah karbohidrat, jadi ketika kita menghilangkan air dari molekulnya, pada dasarnya yang tertinggal adalah elemen karbon. Reaksi dehidrasi ini adalah jenis reaksi eliminasi.

C12H22O11 (gula) + H2SO4 (asam sulfat) → 12 C (karbon) + 11 H2O (air) + campuran air dan asam

Meskipun gula mengalami dehidrasi, air tidak hilang dalam reaksi. Beberapa tetap sebagai cairan dalam asam. Karena reaksi adalah eksoterm, banyak air yang menjadi uap. (Untuk reaksi eksoterm dan endoterm bisa dilihat disini)

Tindakan Pengamanan
Jika kitamelakukan demonstrasi ini, gunakan tindakan pencegahan keselamatan yang tepat. Setiap kali kita berurusan dengan asam sulfat pekat, Anda harus mengenakan sarung tangan, pelindung mata, dan jas lab. Pertimbangkan kerugian belas kimia yang dipakai, karena membersihkan gula yang dibakar dan karbon dari gelas kimia itu bukanlah tugas yang mudah. Lebih baik untuk melakukan percobaan ini dalam lemari asam.

Sumber :

– chemistry.about.com

– wikipedia.com


Laporan Praktikum Esterifikasi Sintesis Ester Via Asetat Anhidrat

$
0
0

Tujuan

Mempelajari Sintesis Ester Via Asetat Anhidrat

 

Teori Dasar

Asam Karboksilat dan alkohol dapat bereaksi dengan adanya katalis asam untuk membentuk ester dan air seperti pada reaksi :
sintesis ester

Reaksinya dinamakan esterifikasi Fischer sebagai penghormatan atas penemunya. Ester dari asam asetat dapat disiapkan dengan cara yang lebih efisien menggunakan asetat amhidrat (daripada asam asetat) sebagai reaktan non-alkohol. Seperti esterifikasi fischer, reaksi ini dikatalis oleh asam, tapi tak seperti esterifikasi fischer. ini sangat cepat dan irreversibel

Alat dan Bahan

  • 3 mL anhidrida asetat
  • 2 mL propanol
  • 6 tetes H2SO4 pekat
  • Bak Es
  • Air Panas 70C
  • 6 mL NaHCO3 Jenuh
  • Larutan NacCl Jenuh
  • Larutan NaCl 1/2 Jenuh

 

Cara Kerja

cara kerja sintesis ester

 

Pengamatan

Pada langkah 1 campuran bening

pada langkah 2 terbentuk dua lapisan

pada langkah 6 terbentuk dua lapisan

pada langkah 7 terbentuk 2 lapisan

 

Pengolahan Data

Asetat anhidrat

ρ=m/v = 1,082 gr/mL x 3 mL = 3,246 gr

mol = m/Mr =(3,246 gr)/(102 gr/mol)= 0,0318 mol

 

Propanol

ρ=m/v =m0,8034 gr/mL x 2 mL = 1,6068 gr

mol = m/mR = (1,6068 gr)/(90 gr/mol) = 0,02678 mol

 

sintesis ester

Ester

mol = 0,268 mol

massa = mol x Mr = 0,0268 mol x 102 gr/mol = 2,7336 gr

massa percobaan = 1,18 gr

 

% kesalahan relatif = |(2,7336 – 1,18)/2,7336| x 100% = 56,83%

% Yield = (1,18 gr / 2,7336 gr) x 100% = 43,17 %

 

Pembahasan

Ester adalah senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian atom H pada gugus hidroksil dengan suatu gugus organik. Ester dapat diubah menjadi bermacam senyawa lain. Ester biasa dijumpai di alam, selain itu ester juga digunakan untuk polimer sintetik yang paling sering, ester digunakan sebagai wewangian dan pemberi citarasa buah sintetik

Ester bisa dibuat dari anhidrida asam, asam karboksilat atau halida asam. Pada percobaan ini yang dipakai ialah asetat anhidrid yang merupakan anhidrida asam dan direaksikan dengan alkohol. Anhidrida asam lebih reaktif daripada asam karboksilat dan dapat digunakan untuk mensistesis keton, ester atau amida. Anhidrida asam bereaksi dengan nukleofil. Reaksi Umumnya:

reaksi nukleofil

Anhidrida asam direaksikan dengan dengan alkohol atau fenol ditambah dengan katalis asam maka akan menghasilkan ester

Pada percobaan ini akan disintesis ester dari asetat dari asetat anhidrat yang direaksikan dengan propanol. asetat anhidrat dan propanol ialah bahan baku untuk reaksi ini lalu ditambah H2SO4 yang berfungsi sebagai katalis asam. Pengerjaan ini dilakukan di bak es karena reaksinya eksoterm. Maka ditempatkan di tempat yang dingin, kemudian dipanaskan pada 70C untuk reaksinya dan ditambah NaCl 1/2 jenuh, garam dapat memecah emulsi. Jika menggunakan air saja akan sulit terbentuk lapisan. Lapisan ester dibuang. Ditambahkan lagi NaHCO3. Basa akan menetralkan dengan asam dan menghilangkan asam asetat. Lapisan ester diambil lagi dan ditambahkan lagi NaCl jenuh untuk menghilangkan air dilapisan ester. Kemudian didapat ester reaksinya:

sintesis ester

 

dari hasil yang diperoleh dan kesalahan relatif maka dapat diketahui bahwa ada beberapa kesalahan acak yang mungkin terjadi ketika percobaan berlangsung, mulai dari penyiapan reagen yang tak cocok atau pemisahan 2 fas yang tak sempurna. selain itu pengocokan yang tidak bagus juga menyebabkan kesalahan yang terjadi

 

Kesimpulan

  • Massa ester yang didapat 1,18gr
  • % Kesalahan Relatif sebesar 56,83 %
  • % Yield sebesar 43,17 %
  • Esterifikasi dapat dilakukan dengan mereaksikan anhidrida asetat dan alkohol dengan bantuan katalis asam

 

Daftar Pustaka

  • Fessenden & Fessenden. 1982. Kimia Organik jilid 1. Jakarta: Erlangga
  • Riswiyanto. 2009. Kimia Organik. Jakarta : Erlangga
  • Tim KBI Organik. 2011. Praktikum Sintesis Organik. Depok: Departemen Kimia FMIPA UI

 

 

Laporan Praktikum Pembuatan Praktikum asam Pikrat

$
0
0

Tujuan

Membuat asam pikrat dengan reaksi substitusi elektrofilik Aromatik

 

Teori Dasar

Reaksi substitusi elektrofilik terjadi pada senyawa aromatis, tidak hanya pada senyawa monosiklik seperti benzena tetapi juga pada senyawa aromatis polisiklik seperti naftalena dan senyawa heterosi atomis seperti furan, pirol, dan tiofena. Reaksi substitusi elektrofilik diakibatkan oleh ion positif. Hal ini dapat terjadi karena penjelasan ini. Elektron yang terdelokalisasi ter-exposed di bagian atas dan bawah dari bidang planar molekul karbon berada.

sintesis asam pikrat

 

Alat dan Bahan

  • Labu bulat
  • Kondensor
  • Corong buchner
  • Penangas air
  • Fenol
  • Asam sulfat pekat
  • Asam nitrat pekat

 

Cara Kerja

  1. Siapkan labu bulat, masukkan fenol 7,5 gr. tambahka asam sulfat pekat 20 mL (hati hati dengan fenol, lihat disini), kocok, panaskan campuran dalam penangas hingga mendidih 0,5 – 1 jam, amati perubahan campuran menjadi jernih yaitu terbentuknya asam fenol sulfonat.
  2. Dinginkan dengan ice bath,  tambahkan asam nitrat 22 mL. Kocok 1-2 menit. Terbentuk gas kemerahan
  3. Panaskan kembali dalam penangas 2 jam
  4. Tambah air 50 mL, dinginkan dengan ice bath , saring dan cuci dengan air
  5. Pindahkan kristal. Lakukan rekristalisasi dengan air:etanol (2:1), dinginkan kembali
  6. Hitung massa

 

Data Pengamatan

Fenol + H2SO4 +pemanasan –> Larutan jenuh

Campuran +HNO3 –> timbul gas merah

Dipanaskan kembali –> larutan coklat dan berbusa

Endapan = 7,92 gr – 0,95 gr = 6,97 gr

 

Perhitungan

HNO3      +       H2SO4      ——–> HSO4-     +     NO2-    +    H2O

M :161,16 mol        182,1 mol                    –                       –                    –

R : 161,16 mol        161,16 mol          161,16 mol   161,16 mol    161,16 mol

S ;         –                     20,94 mol              161,16 mol  161,16 mol   161,16 mol

 

didapat dari :

M= (% x 10 x ρ ) / Mr

M HNO3 = 65 x 10 x 141 / 63 = 14,65  mol/mL

M H2SO4 = 97 x 10 x 1,84 / 98 = 18,21 mol/mL

 

mol HNO3 = M x V =  14,65 x 11 =161,16 mol

mol H2SO4 = M x V = 18,21 x 10 = 182,1 mol

 

sintesis asam pikrat

massa teoritis = 0,04 mol x 229 gr/mol = 9,16 gr

% kesalahan relatif = |(6,79 – 9,16)/9,16| x 100% = 25,87%

% Yield = |6,79/9,16| x 100% = 74,13%

 

Pembahasan

Pada praktikum ini. Dilakukan percobaan yang bertujuan mensintesis asam pikrat dengan reaksi substitusi elektrofilik aromatik. Reaksi yang terjadi merupakan nitrasi, nitrasi merupakan suatu reaksi substitusi elektrofilik dimana terjadi reaksi substitusi atom H pada benzen oleh gugus nitro

Hal yang dilakukan pada praktikum ini ialah fenol disiapkan sebanyak 3,75 gr. lalu dicampurkan dengan H2SO4 pekat. Pekerjaan ini harus dilakukan di lemari asam. Fungsi H2SO4 pekat. Pekerjaan ini harus dilakukan di lemari asam. Fungsi HNO3 pekat ini ialah sebagai katalis  dan dipanaskan. Kemudian diberi HNO3 pekat, akan timbul gas kemerahan, reaksinya:

HNO3 + H2SO4 –> HSO4- + NO2+ +H2O

Gas yang terbentuk tersebut ialah NO2+. gas tersebut dihilangkan dengan pengocokkan sampai tidak timbul gas lagi. Fungsi penambahan HNO3 untuk penghasil NO2+ yang dipakai untuk reaksi nitrasi. Kemudian di refluks selama 2 jam. Pemanasan ini dimaksudkan untuk mempercepat reaksi nitrasi, reaksinya :

sintesis asam pikrat

Menurut mekanismenya, gugus NO2 yang masuk ke dalam fenol berada pada posisi orto dan para. Karena gugus OH pada fenol merupakan penunjuk orto dan para sehingga asam pikrat memiliki NO2 pada posisi orto dan para.

          Asam Pikrat yang didapat berwarna coklat, seharusnya yang didapat berwarna kuning. Hal ini kemungkinan terjadi karena pada pemanasan pertama, suhu terlalu tinggi sehingga reaksinya menjadi tak berjalan seperti seharusnya. Selain itu % kesalahan relatif yang didapat menunjukkan kesalahan dari prosedur

Kesimpulan

  • massa asam pikrat percobaan : 6,97 gr
  • % kesalahan relatif : 25,87 %
  • Reaksi nitrasi merupakan reaksi substitusi elektrofilik

 

Daftar Pustaka

  • Tim KBI Organik. 2011. Diktat Praktikum Sintesis Organik. Depok : Dept. Kimia FMIPA UI
  • Fessenden & Fessenden. 1982. Kimia Organik ed.3. Jakarta : Erlangga
  • Sykes. Peter. 1989. Penuntun Mekanisme Reaksi Kimia Organik. Jakarta : Gramedia

Mempelajari Pereaksi Pembatas dengan mudah

$
0
0

hai, kali ini saya akan menjelaskan tentang pereaksi pembatas dalam pelajaran kimia. Mempelajari pereaksi pembatas mudah dipahami dan sangat berguna untuk ke depannya yang akan ambil jurusan kimia nantinya. Silahkan simak penjelasan di bawah: Di dalam suatu reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yang ditambahkan tidak selalu sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini menyebabkan ada zat pereaksi yang akan habis bereaksi lebih dahulu. Pereaksi demikian disebut pereaksi pembatas. Contoh: 1. Satu mol larutan natrium hidroksida (NaOH) direaksikan dengan 1 mol larutan asam sulfat (H2SO4) sesuai reaksi: 2 NaOH(aq) + H2SO4(aq) –> Na2SO4(aq) + 2 H2O(l) Tentukan: a. pereaksi pembatas b. pereaksi yang sisa c. mol Na2SO4 dan mol H2O yang dihasilkan a. Mol masing-masing zat dibagi koefisien, kemudian pilih hasil bagi yang kecil sebagai pereaksi pembatas mol NaOH/koefisien NaOH =1/2 mol = 0,5 mol mol H2SO4/koefisien H2SO4 =1/1 mol = 1 mol Karena hasil bagi NaOH < H2SO4, maka NaOH adalah pereaksi pembatas, sehingga NaOH akan habis bereaksi lebih dahulu.

b. pereaksi yang sisa adalah H2SO4 c. mol Na2SO4 yang dihasilkan = 0,5 mol mol H2O yang dihasilkan = 1 mol 2. 100 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M sesuai reaksi: Ca(OH)2(aq) + 2 HCl(aq) → CaCl2(aq) + 2 H2O(l) Tentukan pereaksi pembatas! Jawab: mol Ca(OH)2 = M × V = 0,1 mol/liter × 0,1 liter = 0,01 mol \frac{mol\: CaOH_{2}}{koefisien\: CaOH_{2}} = 0,01 mol / 1 = 0,01 mol \frac{mol\: HCl}{koefisien\: HCl} = 0,01 mol / 2 = 0,005 mol Karena hasil bagi mol mula-mula dengan koefisien pada HCl lebih kecil daripada Ca(OH)2, maka HCl merupakan pereaksi pembatas (habis bereaksi lebih dahulu).

Jadi, pereaksi pembatas adalah larutan HCl.

Sekian dari saya semoga bermanfaat :D

mohon kritik dan saran untuk membangun lebih baik lagi, jika ada pertanyaan ajukan saja.

*tunggu posting dari saya yang lainnya, ikuti ya thankyou :)

please visit: http://houseof-watch.blogspot.com/

Cara Membuat Flash Paper Si Tukang Hipnotis

$
0
0

Flash Paper Yang Sedang Digunakan Penghinotis

Flash paper (kertas yang memiliki kecepatan rambat api sangat cepat) sering digunakan oleh para penghipnotis untuk media menidurkan target (suyet).

Cara membuat flash paper sangatlah mudah, bahannya tidak sulit untuk dicari dan yang paling terpenting tidak memerlukan izin dari pihak berwajib untuk membeli/ mendapatkannya.
Tapi, tetap memerlukan kehati-hatian dalam proses pembuatannya,, karena menggunakan zat asam kuat.

Bahan-bahan yang diperlukan :
1. Baking soda. (Digunakan untuk menetralisir kandungan asam pada komponen zat utama).
Baking Soda
2. Asam Sulfat (H2SO4).
Asam Sulfat
3. Asam Nitrat (HNO3).
Asam Nitrat
4. Sarung tangan.
Sarung tangan
5. Gelas Beker.
Gelas Beker
6. Batang pengaduk.
Batang pengaduk

Prosedur pembuatan :
1. Masukkan baking soda ke wadah.

2. Masukkan cairan pekat asam sulfat dan asam nitrat dengan perbandingan 22ml:30ml.

3. Potong kecil-kecil kertas tissue (ukuran disesuaikan sesuai selera. hehehe)

4. Masukkan cairan asam pekat yang sudah dicampur baking soda tadi ke cawan petri.

5. Masukkan kertas tissue tadi ke dalam cairan asam.

6. Keringkan dengan cara diangin-angin

7. Simpan di tempat tertutup (kedap udara) jika tidak dipakai.

Sekian.

Sumber gambar :
http://www.wikihow.com
http://www.bahankue.info
http://1.bp.blogspot.com
indonetwork.co.id
http://2.bp.blogspot.com
http://alatlabmiconos.co.id
https://wanibesak.files.wordpress.com
http://distributorsarungtangan.com

Salam kimia,
Nandi Nur Sandi.

Viewing all 12 articles
Browse latest View live